TNI bantah ada anggotanya Ditangkap Polisi atau jadi Provokator demo

Personel TNI dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara dikerahkan untuk ikut membantu mengamankan aksi massa driver ojek online (ojol) yang berlangsung di kantor Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 Agustus 2025. (Foto : Beritasatu)

Jakarta, SBNNEWS.ID
- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan tidak ada anggota TNI yang ditangkap polisi maupun menjadi provokator pada aksi unjuk rasa di Jakarta dan daerah lainnya.

“Perlu saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator dalam peristiwa tersebut, itu narasi bohong dan menyesatkan,” kata Freddy dalam keterangan di Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Freddy menyampaikan hal itu untuk menanggapi konten maupun narasi yang beredar di media sosial yang menyatakan anggota TNI menjadi provokator bahkan hingga ditangkap dalam aksi demo.

“Kami sangat menyayangkan framing negatif terhadap TNI dan menindaklanjuti hal tersebut,” tuturnya.

Kapuspen mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong atau hoaks yang menimbulkan keresahan serta mengadu domba antara masyarakat dan aparat maupun antara TNI dan Polri.

“TNI berkomitmen bekerja keras secara profesional menjaga stabilitas nasional dengan menciptakan situasi yang aman, damai, serta kondusif di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar foto di media sosial yang memperlihatkan seorang pria diduga anggota TNI ditangkap oleh anggota Brimob. Dalam foto tersebut, anggota yang tidak diketahui identitasnya tampak menunjukkan kartu izin senjata penugasan bertuliskan “Markas Besar TNI Badan Intelijen Strategis”. (N. Irawan Ranoe/Puspen TNI)

Click to Comment!

0/Post a Comment/Comments