Jakarta, SBNNEWS.ID - Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) mengerahkan satu pasukan Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk berpatroli keliling wilayah Jakarta, pada Minggu (31/8/2025). Hal tersebut guna mengantisipasi aksi anarkis dan penjarahan, seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Patroli itu dimulai dari Monumen Nasional di Jakarta Pusat dan menyusuri wilayah-wilayah yang merupakan titik aksi unjuk rasa, mulai dari Semanggi, Senayan, hingga sekitarnya. Panglima Kodam Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, pun berkomitmen jajarannya menjamin keselamatan rakyat.
"Tentu di sini kan ada beberapa kantor, kementerian, termasuk juga fasilitas-fasilitas umum yang tentu sudah menjadi bagian daripada pengamanan," kata Mayjen Deddy Suryadi sebelum melepas pasukan untuk berpatroli.
Ketika berada di sekitaran Senayan, Jakarta Pusat, patroli pasukan TNI itu pun sempat bertemu dengan sejumlah orang yang tengah aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen. Para prajurit pun turun dan langsung membubarkan massa aksi dan yang berkumpul-kumpul menggunakan sepeda motor.
Para prajurit itu pun dilengkapi dengan rompi anti peluru, tetapi tanpa membawa senjata apapun, baik senjata api maupun senjata tajam.
Rombongan konvoi patroli itu pun berhenti beberapa saat di depan Senayan Park guna menyisir dan membubarkan massa aksi agar lalu lintas kembali pulih.
Walaupun demikian, mantan Pangdam IV/Diponegoro ini mengatakan bahwa situasi Jakarta saat ini berangsur kondusif dan pun mengimbau kepada warga Jakarta dan sekitarnya agar mencegah keluarganya ikut dalam aksi anarkisme.
"Karena keamanan, kenyamanan, ketertiban kota Jakarta itu milik kita semua. Jadi saling jaga," kata mantan Danjen Kopassus TNI-AD yang juga alumni Akmil tahun 1996 ini mengakhiri. (Kasiono)
Posting Komentar