La Spezia, SBNNEWS.ID - Sebanyak dua unit kapal perang jenis Offshore Patrol Vessels / Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA), buatan Italia akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut. Kapal perang itu diberi nama KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321.
Kapal berjenis kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel ini dibuat di galangan kapal Fincantieri, yang merupakan salah satu perusahaan galangan kapal terkemuka di dunia.
KRI Brawijaya (320) ini awalnya bernama Ruggiero di Lauria (P435). Sedangkan KRI Prabu Siliwangi (321) ini sebelumnya bernama Marcantonio Colonna (P433) dan ditujukan untuk kebutuhan mengisi arsenal Angkatan Laut Italia.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Fera Muhammad Ali memimpin upacara pemberian nama secara simbolis di galangan kapal Fincantieri Muggiano, La Spezia, Italia, Rabu (29/1/2025).
"Kehadiran kapal-kapal ini nantinya tidak hanya menjadi bagian dari armada Angkatan Laut Indonesia, tetapi juga tonggak penting dalam modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara," demikian bunyi keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AL.
Kedua kapal perang ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan Fincantieri, salah satu perusahaan galangan kapal terkemuka di dunia.
"Di mana kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan teknologi terkini dan sistem persenjataan modern. Saya yakin kapal-kapal ini akan berhasil menyelesaikan setiap misi yang diberikan kepada mereka," katanya
Dalam sambutan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan oleh KSAL. Menhan RI menyampaikan bahwa ini merupakan komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara, khususnya Angkatan Laut Indonesia.
Lebih jauh, kerja sama ini menunjukkan bahwa kemitraan strategis antara Indonesia dengan mitra internasional dapat menghasilkan alutsista yang modern dan berdaya saing tinggi.
"Kita baru saja menyaksikan upacara pemberian nama dua Kapal Patroli Lepas Pantai, KRI Brawijaya dengan nomor lambung 320 dan KRI Prabu Siliwangi dengan nomor lambung 321. Seperti kita ketahui pemberian nama kapal bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun identitas kapal. Nama-nama yang dipilih tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia," ungkapnya.
Kerja sama ini mencerminkan keseriusan Kemhan dalam meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Laut Indonesia. Kedua kapal baru ini diharapkan mampu menghadapi tantangan di perairan nasional dan regional dengan lebih efektif.
Nama KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi terinspirasi dari raja-raja Nusantara yang dipilih dengan harapan agar kapal-kapal ini kelak menjadi legenda baru yang berkontribusi besar bagi kejayaan bangsa.
Lantas, spesifikasi canggih apa yang ada di kapal ini? Kedua kapal tersebut pada dasarnya memiliki spesifikasi yang sama.
Kapal ini memiliki panjang 143 m, lebar 16,5 m, draft 5,2 m. Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 32 knots, dengan pendorongan combine diesel, electric, dan gas turbin. Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai senjata.
Senjatanya adalah SAM: 16 VL Sistem, SSM: 8 Teseo Mk-2E, Meriam 127 mm, Meriam 76 mm dan torpedo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Kuathan Kemhan, Marsda TNI H. Haris Haryanto, Aslog KSAL Laksda TNI Eko Sunarjanto, Kadisadal Laksma TNI Ifa Djaya Sakti.
Sedangkan dari pihak Italian Navy dihadiri oleh Deputy Chief of the Italian Navy, Vice Admiral Giuseppe Berutti Bergotto, CEO Fincantieri Mr. Dario Deste, DCM KBRI di Roma Tika Wihanasari, Athan RI di Roma Kolonel Laut (P) Andre M. Dotulung serta Dansatgas Yekda PPA Laksma TNI Sumarji Bimoaji. (N. Irawan Ranoe / Dispenal)
Posting Komentar