Presiden RI, Jenderal (Hor) TNI (Purn) Prabowo Subianto usai bertindak sebagai inspektur upacarra menyaksikan secara langsung rangkaian demonstrasi dan defile pasukan serta alat utama sistem senjata (alutsista) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Dari mimbar kehormatan, Presiden Prabowo tampak diapit Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyaksikan parade pasukan.menyaksikan atraksi para prajurit.
Kepala Negara tampak serius memperhatikan setiap manuver dan gerakan yang ditampilkan pasukan. Suasana Monas berubah menjadi panggung kolosal yang memadukan kekuatan darat, laut, dan udara.
Demonstrasi dimulai dengan aksi udara pesawat F-16, kemudian dilakukan simulasi pesawat tempur TNI melawan musuh. Lalu disusul manuver kendaraan tempur, bela diri militer, hingga serbuan pasukan berkuda.
TNI memamerkan Tank amfibi BMP-3F hingga atraksi bela diri taktis prajurit TNI. Dalam puncak HUT TNI ini, disimulasikan juga aksi prajurit TNI menyelamatkan sandera dari 8 teroris bersenjata.
Para prajurit juga menampilkan simulasi pembebasan sandera dan penanggulangan bencana alam, menggambarkan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan tugas kemanusiaan.
Aksi lintas udara Victory Jump dan pengibaran bendera Merah Putih menjadi penutup demonstrasi yang menggetarkan hati. Langit Jakarta kembali bergemuruh saat pesawat-pesawat tempur melakukan high speed pass, melintas rendah di atas Monas sebagai simbol kejayaan dan kesiapsiagaan TNI.
Usai menyaksikan demonstrasi, Presiden Prabowo juga menyaksikan defile pasukan TNI yang melintas di hadapannya. Setelahnya, parade pasukan pun dimulai. Defile dimulai dengan 14 helikopter yang melintas di langit Monas membawa bendera Merah Putih dan 3 matra TNI.
Langkah tegap 133 ribu personel dan irama genderang drumben dari berbagai kesatuan dan lembaga pendidikan membuka jalannya defile disusul dengan berbagai pasukan dari tiap-tiap matra yang melintas di depan Prabowo.
Barisan demi barisan pasukan lintas matra tampil gagah mulai dari Polisi Militer, Wanita TNI, Paspampres, Kopassus, Kostrad, Marinir, hingga Korps Kadet Indonesia menunjukkan kekompakan dan kedisiplinan yang menjadi ciri khas prajurit Indonesia. Prabowo pun memberi hormat kepada defile pasukan TNI yang melintas.
Parade alutsista dibuka dengan melintasnya motor kawal Polisi Militer Indonesia. Kemudian disusul dengan Kapal Selam tanpa Awak KSOT-008 karya PT PAL.
Selanjutnya juga melintas defile alutsista drone TNI. Dalam kesempatan itu juga diumumkan alutsista terbaru TNI yang akan datang seperti pesawat tempur Rafale hingga Pesawat T-501.
Dari udara, pesawat pembawa Nusantara Flag melintas gagah, diikuti formasi pesawat militer yang membentuk angka “80” di langit biru. Sorak-sorai masyarakat yang memadati area Monas menambah semarak suasana, menciptakan momen kebanggaan nasional yang tak terlupakan.
Presiden Prabowo tampak beberapa kali memberi hormat kepada barisan pasukan yang melintas. Tatapan Kepala Negara tegas namun hangat, menyiratkan kebanggaan atas dedikasi dan pengorbanan para prajurit TNI.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan defile alutsista TNI, menampilkan 1.047 peralatan pertahanan modern mulai dari kendaraan taktis, artileri medan dan udara, drone, hingga kapal selam tanpa awak. Atraksi udara pesawat F-16 menjadi penutup yang spektakuler, menggetarkan langit Monas dan menegaskan kesiapan TNI menjaga kedaulatan Indonesia.
Prabowo dalam amanatnya menyampaikan TNI merupakan anak kandung rakyat Indonesia dan siap mengorbankan jiwa dan raganya. Prabowo mengatakan TNI tak akan ragu mengutamakan kepentingan negara.
"Atas nama negara bangsa dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain," ucap Prabowo. (N. Irawan Ranoe/BPMI Setpres)
Posting Komentar