Jakarta, SBNNEWS.ID - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah menguat seiring peningkatan ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed di bulan Desember dari kabar bahwa Kevin Hassett (yang dovish) akan menggantikan Powell (Ketua The Fed Jerome Powell),” ujar dia di Jakarta, Senin (1/12/2025) seperti dikutip Antara.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta bergerak menguat 20 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.655 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.675 per dolar AS.
Mengutip Anadolu, penasehat Gedung Putih Kevin Hasset yang dikenal sebagai pendukung pemangkasan suku bunga, telah muncul sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Kepala The Fed berikutnya.
Menurut Lukman, Hasset dapat menjadi kandidat terkuat karena sealiran pemikiran dengan Presiden AS Donald Trump yang menginginkan suku bunga The Fed rendah.
Ia memperkirakan apabila Hasset ditunjuk sebagai Kepala The Fed, maka akan ada ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif.
“Selain itu, siang ini akan ada dirilis data-data inflasi dan perdagangan Indonesia. Hal ini mungkin akan membatasi penguatan rupiah. Investor akan wait and see hingga data dirilis,” kata Lukman.



Posting Komentar