Rangkaian upacara diawali dengan penghormatan kebesaran kepada inspektur upacara yang dipimpin oleh komandan upacara.
Adapun bertindak sebagai komandan upacara yaitu Letjen TNI Bambang Trisnohadi yang saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Sementara itu, pada kesempatan ini Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta (Kaskogartap I/Jkt), Brigjen TNI Fitriana Nur Heru Wibawa bertindak sebagai perwira upacara.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara diikuti dengan pemeriksaan pasukan. Saat pemeriksaan pasukan, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan menggunakan kendaraan Maung.
Selepas itu, rangkaian upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta bagi para arwah pahlawan yang dipimpin oleh inspektur upacara. Selanjutnya, pengucapan sapta marga oleh Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Wawasan Nusantara Lemhanas Mayjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto dan Wakil Komandan Kodiklatau, Marsda TNI Benny Arfan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh prajurit dan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain,” ujar Presiden Prabowo.
Selepas rangkaian upacara, Presiden Prabowo menyaksikan demonstrasi pasukan TNI, defile pasukan, dan pawai alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Defile pasukan dipimpin oleh Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat), Marsdya TNI Denny Muis.
Dari mimbar kehormatan, Presiden Prabowo tampak antusias menyaksikan berbagai atraksi yang menampilkan kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit dari matra darat, laut, dan udara. Suara gemuruh kendaraan tempur, helikopter, hingga pesawat tempur yang melintas di langit Jakarta menambah kemegahan suasana.
Turut hadir pada acara tersebut yakni Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-13 RI Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, para duta besar negara sahabat, para pimpinan lembaga negara, dan para menteri serta wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Seperti diketahui, upacara perayaan HUT TNI ke-80 di Lapangan Silang Monas ini melibatkan sebanyak 133.480 peserta baik TNI maupun elemen pendukung. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding perayaan HUT TNI ke-79 tahun 2024 lalu.
Peserta HUT TNI terdiri dari tiga matra, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang berpartisipasi dalam berbagai formasi. Mulai dari pasukan upacara, simulasi tempur, penerjun, pilot pesawat tempur dan angkut, hingga pasukan defile.
Selain itu, parade juga menampilkan ribuan alat utama sistem senjata (alutsista), seperti kendaraan taktis, artileri, helikopter, pesawat tempur, dan pesawat angkut. Untuk alutsista yang tergelar dan ikut demonstrasi ada sekitar 1.047 unit.
Parade HUT TNI tidak hanya menampilkan kemampuan tempur, tetapi juga pertunjukan penanggulangan bencana dan demonstrasi victory jump pasukan khusus.
Tak hanya itu, HUT ke-80 TNI kali ini dinilai istimewa karena jumlah alutsista yang dipamerkan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi edukasi publik tentang peran TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. (Casandra Editya/BPMI Setpres)
Posting Komentar