Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djon Afriandi saat upacara pembentukan satuan baru dan pelantikan beberapa pejabat baru di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025). (Foto: Dok. Penkopassus)
Jakarta, SBNNEWS.ID - Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djon Afriandi meresmikan satuan dan melantik para pejabat baru di jajaran Kopasssus TNI-AD
Upacara Peresmian Satuan dan Pelantikan Pejabat Baru di Markas Besar Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari validasi organisasi untuk memperkuat struktur dan meningkatkan kesiapan operasional Kopassus.
“Tidak ada bangsa yang benar-benar merdeka tanpa tentara yang tangguh dan kuat," kata Djon Afriandi, dalam amanatnya, seperti dilansir ]Instagram @penkopassus
"Validasi ini adalah bagian dari transformasi Kopassus menuju kekuatan pertahanan yang modern, adaptif, dan profesional, yang hanya memiliki satu kepentingan, yaitu kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.
Berikut satuan diresmikan dan pejabat baru dilantik:
- Satuan Dukungan Administrasi (Satdukmin) dipimpin Letkol Inf Andi Yuliazi, S.E., M.I.P. sebagai Dansatdukmin.
- Satuan Dukungan Logistik (Satduklog) dipimpin Letkol Cke Hinsa Panusunan Silaen, S.E. sebagai Dansatduklog.
- Resimen Latihan Pertempuran dan Perjuangan (Menlatpurjuang) dipimpin Letkol Inf Dhanang Agus Setiawan, S.E., M.Si.
- Satuan Siber (Satsiber) dipimpin Mayor Cke Andri Danis T.Y., S.Kom.
- Detasemen Polisi Militer (Denpom) dipimpin Mayor Cpm Andri Prasetyo, S.S.T.Han., S.I.P., M.H.
Selain itu, validasi ini juga meliputi keberadaan 23 Batalyon baru yang ada di dalam Grup jajaran Kopassus serta 6 Detasemen Anti Teror yang tersebar di lima pulau besar di Indonesia.
Kehadiran satuan-satuan ini bertujuan mempercepat respons Kopassus terhadap berbagai ancaman, baik militer maupun non-militer, secara lebih efektif dan terintegrasi.
Sekilas Tentang Kopassus
Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (AD).
Kopassus dipimpin oleh Jenderal Bintang 3 (Letjen), disebut sebagai Panglima Kopassus.
Selama ini Kopassus terdiri dari beberapa Satuan Setingkat Brigade yang disebut Grup diantaranya (Grup 1/Para Komando, Grup 2/Sandi Yudha Grup 3/Sandhi Yudha.'
Grup 1 membewhi 4 Batalyon, Grup 2 dan Grup 3 masing-masing membawahi tiga Batalyon di bawahnya, dan juga Satuan Pendidikan yaitu Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus yang di dalamnya terdapat Sekolah Komando untuk mencetak Pasukan Khusus dan Sekolah untuk mengembangkan kemampuan dan Spesialisasi Anggota Kopassus yang terdiri yakni Sekolah Para, Sekolah Sandhi Yudha, Sekolah Spesialisasi, Sekolah Raider dan Sekolah Pertempuran Khusus
Kopassus juga memiliki Satuan Penanggulangan Teror yaitu Satuan 81 Kopassus yang sangat krusial peran dan eksistensinya baik di dalam negeri maupun dunia internasional. Satuan 81 membewahi 2 Batalyon dan satu Detasemen.
Satuan-satuan di Kopassus memiliki kemampuan yang berbeda-beda yaitu Para Komando, Sandhi Yudha, dan Anti Teror.
Tugas Kopassus pada ranah Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action atau serangan langsung, untuk menghancurkan Instalasi Vital dan Logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Intelijen Khusus).
Selain itu, tugas Kopassus pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Assistance (bantuan kemanusiaan), AIRSO (Operasi Anti Insurjensi, Separatisme dan Pemberontakan), perbantuan terhadap Kepolisian Republik Indonesia (sesuai permintaan perbantuan), SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan ciri khas baret merah yang disematkan di kepalanya sehingga pasukan ini sering kali dijuluki sebagai "Pasukan Baret Merah".
Motto Kopassus "Berani, Benar, Berhasil".
Posting Komentar