![]() |
Jakarta, SBNNEWS.ID - Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) akan diperkuat pesawat angkut sedang CN235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Kontrak pengadaan pesawat ini telah ditandatangani pada 30 November 2023 lalu.
“Baru tanda tangan kontrak. Betul (pengadaan dua unit),” ujar Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Senin (26/2/2024).
Dilansir dari situs Kementerian Pertahanan (Kemhan), Senin, (26/2/2024) disebutkan PTDI mengonfirmasi dua unit pesawat yang akan diserahkan, dalam konfigurasi angkut pasukan.
“Pengadaan pesawat CN235-220 karya anak bangsa ini, merupakan satu upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan TNI, sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri BUMN Erick Thohir di Surabaya,” tulis Kemhan.
Selain itu, Indonesia sendiri diketahui memesan CN235-220 yang diinformasikan Janes yang berjudul Singapore Airshow 2024: Indonesia signs for three more CN235-220 transport aircraft. Diketahui jika Indonesia memesan 3 unit CN235-220 dan kontraknya bernilai USD 85 juta dan sudah ditandatangani pada 30 November 2023.
Nantinya ketiga pesawat CN235-220 tersebut akan digunakan oleh Puspenerbad dalam konfigurasi troop transport. Rencananya unit pertama dari 3 unit CN235-220 akan dikirimkan pada tahun 2026 mendatang.
Dikutip dari laman Indonesian Aerospace, CN235-220 yang diproduksi PTDI telah mengalami berbagai peningkatan dalam desain, aplikasi teknologi dan metode manufaktur. Peningkatan tersebut berguna untuk memenuhi standar CN235-220 dengan kualitas tertinggi untuk memenuhi kebutuhan operasional serta berguna dalam operasi penugasan yang menantang.Terbukti jika CN235-220 bisa mengakomodasi pasukan dalam jumlah yang cukup besar. Tercatat jika CN235-220 bisa membawa 49 pasukan atau bisa membawa 34 prajurit lintas udara.
Selain dapat membawa pasukan, ruang kargo CN235-220 juga bisa diperuntukan untuk membawa berbagai jenis barang keperluan logistik. Termasuk palet kargo berukuran sedang bisa diakomodasi kedalam ruangan CN235-220.
Dalam fotonya terlihat juga jika CN235-220 bisa digunakan dalam misi MEDEVAC untuk membawa beberapa tandu. Alhasil peranan CN235-220 berguna dalam mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Operasi Militer Perang (OMP).
Selain itu, CN235-220 memiliki high wing technology yang berguna dalam daya angkat lebih tinggi dan tarikannya yang lebih rendah.
High wing technology pada CN235-220 diperkuat dengan kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL). STOL pada CN235-220 sangat berguna saat pesawat melakukan lepas landas di landasan pendek.
Serta CN235-220 memiliki kemampuan dalam lepas landas dan mendarat di landasan yang tidak beraspal. Belum lagi di CN235-220 memiliki ramp door pada bagian belakang yang memudahkan mobilitas keluar masuk barang dan pasukan.
Dibagian avionik, CN235-220 mengemban advanced flight deck technology yang membuatnya cukup canggih. Serta desain yang kuat membuat CN235-220 handal dalam mengemban banyak misi penugasan.
Yang membuatnya handal adalah soal perawatannya yang mudah serta konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Sebagai pesawat angkut kelas sedang, CN235-220 memiliki kemampuan max payload mencapai 5.200 kg atau sekitar 5,2 ton.Dan performa CN235-220 terbilang sangat luar biasa karena maximum cruise speed mencapai 237 kts atau sekitar 438 km/h. Lalu kemampuan economical cruise speed CN235-220 berkisar 169 kts (312 km/h). Untuk kemampuan maximum operational ceiling CN235-220 mencapai 25.000 kaki.
Sayangnya kemampuan daya jelajah CN235-220 hanya mampu mencapai jarak 414 NM saat membawa beban maksimal 5.200 kg. Sedangkan daya jelajah dengan bahan bakar penuh CN235-220 mencapai jarak 2.110 NM. Daya jelajah terjauh CN235-220 bisa mencapai jarak 2.293 NM atau sekitar 4.246 km.
Itu artinya CN235-220 bisa terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma mencapai wilayah udara Thimphu di Bhutan.
Dari deretan kemampuan tersebut berkat adanya dua mesin General Electric CT7-9C di kiri dan kanan CN235-220 dengan masing-masing mesin bisa menghasilkan 1.750 SHP. Serta baling-baling CN235-220 memakai jenis Hamilton Standard HS 14 RF-21 berbilah empat
Dengan beberapa kemampuan mengagumkan tersebut membuat CN235-220 jadi salah satu pesawat turboprop terbaik di dunia. (N. Irawan Ranoe)
Posting Komentar