KSAD minta Perwira Remaja alumni Akmil siapkan diri jadi pemimpin tangguh

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan kepada awak media usai acara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja TNI-Angkatan Darat abituren Akmil 2025 yang berlangsung di lapangan Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025). (Foto Ant)

Jakarta, SBNNEWS.ID
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta seluruh perwira remaja akademi militer yang baru saja lulus Akademi Militer (Akmil) mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang tangguh.

"Jadilah pemimpin yang memotivasi bukan sekedar memberi perintah. Pemimpin sejati adalah mereka yang memimpin dengan hati, hadir di tengah-tengah anak buahnya, dan memberikan teladan dengan tindakan, bukan hanya kata-kata," kata Maruli dalam upacara penerimaan 827 perwira baru di lapangan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2025).

Menurut Maruli, para perwira remaja TNI AD akan mengemban tanggung jawab besar yakni menjaga kedaulatan negara sekaligus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Dalam menjalankan tugas itu, kata Maruli, para perwira harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Mereka juga harus menjadi teladan untuk para prajurit lain agar dianggap layak sebagai seorang pemimpin yang baik.

"Ingat, Anda bukan hanya pemimpin di atas kertas, tetapi pemimpin lapangan yang dituntut menjadi solusi di tengah kesulitan satuan," kata mantan Pangkostrad ini.

Tidak lupa Maruli juga mengingatkan kepada para perwira remaja untuk memperkuat kekompakan dan kebersamaan demi keberhasilan menjalankan tugas.

"Tidak ada keberhasilan besar yang dicapai hanya seorang diri. Di manapun kalian bertugas bentuk tim yang solid saling percaya dan saling mendukung," kata mantan Pangdam IX/Udayana ini.

Maruli berharap para perwira remaja ini dapat mempersembahkan kinerja terbaiknya untuk negara di mana pun mereka ditempatkan.

"Selamat datang di medan pengabdian negara dan bangsa menantikan Dharma Baktimu. Sekian dan terima kasih," ujar perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres ini.

Dalam kesempatan tersebut Maruli juga menjelaskan alasan pihaknya memperpendek masa pendidikan akademi militer (Akmil) dari empat tahun ke tiga tahun karena untuk mengefisienkan waktu belajar siswa.

"Kita kan banyak berdiskusi bahwa pendidikan itu terlalu panjang," kata mantan Komandan Grup A Paspampres ini.

Selain karena efisiensi waktu, Maruli menjelaskan percepatan masa pendidikan Akmil ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan banyak satuan akan personel untuk menjalankan tugas pertahanan wilayah dan pembangunan teritorial di beberapa titik.

Maruli yang merupakan alumni Akmil tahun 1992 ini sendiri tidak begitu khawatir akan terjadinya penumpukan perwira di tubuh TNI AD karena masa pendidikan Akmil lebih cepat dan batas pensiun perwira semakin diperpanjang.

"Jumlahnya angkatan darat selama ini tidak pernah cukup, masih banyak daerah - daerah yang organisasinya cuman 60 persen bahkan ada 50 sekian persen. Jadi, memang kebutuhan kita akan sangat banyak," kata perwira tinggi yang karir militernya dibesarkan dari Kopassus TNI-AD ini.

Walau pemotongan waktu pendidikan Akmil dianggap sebagai langkah yang tepat, Maruli mengaku pihaknya akan terus mengevaluasi metode baru ini demi kebaikan kualitas SDM TNI AD.

Untuk diketahui, 827 perwira remaja ini terbagi menjadi dua angkatan yakni yang masuk pada 2021 dan 2022. Untuk angkatan 2021 menjalani pendidikan selama empat tahun sedangkan 2022 menjalani pendidikan selama tiga tahun. (N. Irawan Ranoe/Ant)


Click to Comment!

0/Post a Comment/Comments