Cegah Radikalisme di Sumbar dengan Kearifan Lokal, Kepala BNPT lakukan Silaturahmi dan Dialog bersama Stakeholder terkait

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen Pol. Eddy Hartono, S.Ik., M.H. (kanan), didampingi  Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, SE., M.Han. (tengah), dan Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud (kanan) saat memberikan penjelasan pada acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan  Kepala BNPT bersama Stakeholder Penanggulangan Terorisme yang ada di Sumatera Barat. Acara tersebut digelar di Hotel Santika Premiere, Padang, Rabu (7/5/2025). (Foto-foto : PMD BNPT)
 
Padang, SBNNEWS.ID
- Sebagai upaya untuk memperkuat pencegahan dalam penanggulangan terorisme bersama stakeholder terkait di provinsi Sumatera Barat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya memperkuat dengan membangun kesiapsiagaan nasional sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2018 tentang Pemberatasan Tindak Pidana Terorisme bersama stakeholder lainnya untuk menerima masukan dari berbagai pihak. 

Hal tersebut dikatakan  Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Eddy Hartono, S.Ik., M.H. pada acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan  Kepala BNPT bersama Stakeholder Penanggulangan Terorisme yang ada di Sumatera Barat. 

Acara yang dihadiri stakeholder dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Padang dan provinsi Sumbar, ormas dan juga tokoh masyarakat yang digelar di Hotel Santika Premiere, Padang, Rabu (7/5/2025) ini dihadiri juga oleh mitra deradikalisasi (mantan napi terorime), anggota Duta Damai BNPT dan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang ada di Sumbar. 

“Alhamdulillah hari ini di Kota Padang kita melaksanakan dialog bersama sama dengan forkopimda kemudian dengan Mitra deradikalisasi dan Duta damai wilayah Sumatera Barat. Dalam dialog ini banyak sekali masukan, banyak sekali hal-hal yang menjadi terobosan kegiatan dalam rangka melakukan upaya pencegahan terorisme yaitu tentang kesiapsiagaan nasional kemudian kontra radikalisasi dan deradikalisasi,” ujar Komjen Pol Eddy Hartono dalam kesempatan tersebut.

Deradikalisasi itu sendiri menurut Kepala BNPT merupakan amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sehingga BNPT bersama Kementerian/Lembaga atau stakeholder terkait perlu terus berkomunikasi dan berdialog dengan sasaran program agar pelaksanaannya semakin optimal.

“Peningkatan program deradikalisasi ini menjadi kegiatan prioritas nasional. Kami bertemu dengan mitra deradikalisasi berkomunikasi mengidentifikasi permasalahan yang ada kira-kira apa yang perlu dimaksimalkan di dalam pelakasanaan program deradikalisasi,” kata Kepala BNPT.

Karena lingkupnya wajib bagi pemerintah untuk melakukan pencegahan, sehingga kedepannya menurut Kepala BNPT harapannya program deradikalisasi khususnya kepada mitra deadikalisasi bisa berkembang dan sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal khas yang ada di Sumatera Barat itu sendiri.

“Dan tadi memang terlihat bahwa banyak pesan-pesan damai, pesan-pesan persatuan, pesan pesan NKRI sehingga diharapkan di Sumatera Barat ini dalam kondisi yang aman dan damai ini sehingga apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat Sumatera Barat tidak akan terjadi dan bisa dimitigasi ke depannya,” ujar perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Kadensus 88/Anti Teror Polri ini.

Kepala BNPT mengatakan bahwa pertemuan dan dialog ini sebagai wadah untuk mengajak kolaborasi bersama seluruh stakeholder yang ada di Sumatera Barat untuk melakukan pencegahan dengan kearifan lokal setempat. 

“Disamping ada Forkopimda, juga kami dari BNPT ada FKPT dan Duta Damai. Sehingga ini sebagai wadah tempat mengumpulkan informasi dan menampung informasi dan upaya-upaya pencegahan yang dilakukan sesuai dengan kearifan lokal di daerah Sumatera Barat,” ujarnya.

Demikian juga dengan keberadaan Duta Damai BNPT. Dihadapan para stakeholder yang hadir Kepala BNPT menjelaskan bahwa adanya Duta Damai ini bertujuan untuk mendekatkan dan menebarkan pesan perdamaian kepada masyarakat melalui pendekatan langsung khusunya terhadap generasi milenial. Duta Damai juga bisa bekerja sama dengan stakeholder untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan NKRI di sekolah. 

“Peran Duta Damai sangat penting, tidak hanya dalam dunia maya tetapi juga di dunia nyata. Kami mengapresiasi sembari berharap Duta Damai dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membawa dan menebarkan narasi damai di kalangan masyarakat yang tentunya juga disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada disini (Sumbar),” ujar Kepala BNPT.

Oleh karena itu menurut Kepala BNPT, sesuai dengan amanat Undang Undang No.5 tahun 2018 bahwa pemerintah wajib melakukan pencegahan tindak pidana terorisme. “Tapi Pemerintah tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh stakeholder yang ada di masyarakat, seperti tokoh masyarakat, ormas keagamaan, lembaga adat, ulama, perguruan tinggi, dan lainnya,” ujarnya. 

Sumbar sendiri, kata Kepala BNPT adalah daerah yang berlandaskan kepada filosofi ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’ yang memiliki arti adat bersendikan syariat, dan syariat bersendikan kitabullah. Maka peran Ormas keagamaan beserta tokoh-tokohnya dan lembaga adat bersama tokoh-tokoh adatnya menjadi penting. 

“Saya berharap mari Ormas keagamaan dan lembaga adat kita mencegah munculnya paham ekstrimisme, radikalisme yang berpotensi menjadi biang aksi terorisme di Ranah Minang ini,” ajak mantan Wakadensus 88 AT Polri itu.

Untuk itu dirinya berharap kegiatan ini dapat memperkuat jejaring kerja antara BNPT dengan seluruh pemangku kepentingan di Sumbar. “Hal ini demi menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari ancaman radikalisme serta terorisme,” katanya mengakhiri.

Sementara itu salah satu anggota Duta Damai regional Sumbar, Nuraini, S.TH.i., M.Ag., yang mewakili 14 anggota Duta Damai Sumbar yang ikut hadir mengatakan bahwa silaturahmi dan dialog bersama stakeholder terkait yang diselenggarakan BNPT ini sangat memberikan manfaat bagi Duta Damai. Dimana Duta Damai sendiri secara khusus bisa mendapatkan akses untuk bisa berkolaborasi lebih jauh dan lebih luas dengan berbagai stakeholder yang ada.

“Dengan adanya silaturahmi dan dialog hari ini bersama BNPT itu menjadi salah satu jalan bagi kami di Duta Damai Sumatera Barat untuk bisa mendapatkan kolaborasi kolaborasi dengan berbagai instansi-instansi yang ada di Sumatera Barat. Sehingga kami mendapatkan dukungan yang lebih luas lagi untuk untuk melakukan dan menebarkan pesan-pesan perdamaian di Sumatera Barat secara khususnya,” ujar Nuraini.

Dirinya merasa semakin optimis dengan adanya pertemuan tersebut dimana Duta Damai Sumbar akan mendapatkan dukungan dan akan semakin terbantu untuk membangun narasi perdamaian baik secara di dunia maya maupun di dunia offline.

“Sehingga kesempatan kali ini benar-benar memberikan kami kesempatan yang luar biasa untuk mendapatkan dukungan dan  penguatan yang lebih lagi untuk terus menebarkan pesan-pesan itu di Sumatera Barat,” kata Nuraini.

Sementara itu salah satu anggota Mitra Deradikalisasi yang hadir, Muhammad Fadli, mewakili 14 orang Mitra Deradikalsasi lainnya yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pertemuan tersebut telah memberikan manfaat bagi dirinya dan rekan-rekannya yang selama ini menjadi berbagai masalah rekan-rekannya saat ini telah kembali ke masyarakat.

“Sebenarnya pertama adalah masalah ekonomi, dimana setelah mereka keluar dari menjalani masa hukuman di lapas itu tidak tahu apa yang akan dilakukan. Kedua yakni masalah sosial. Dimana komunikasi sama lingkungan sekitar itu masih tertutup dengan kasus yang mereka hadapi, sehingga ada diantara mereka harus pindah ketempat lain. Sehingga banyak masyarakat sekitarnya itu tidak tahu posisi mereka itu adalah eks napi terorisme,” ujar Fadli yang pernah terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah ini.

Dirinya berharap dengan hadirnya para stakeholder terkait  ini mereka bisa terhubung dengan mitra deradikalisasi sehingga masalah sosial dimana para mitra deradikalisasi ini agar bisa bergaul di masyarakat, kemudian juga masalah ekonomi bisa terealisasi dengan baik.

“Kami berharap ini bisa ditindaklanjuti dengan stakeholder yang lain di Sumatera Barat. Sehingga apa yang menjadi permasalahan-permasalahan kita sebagai Mitra diradikalisasi itu bisa ada solusinya dan bisa terjawab. Dan pertemuan seperti ini kalau bisa dijadwalkan rutin sehingga kita bisa tahu bagaimana progres apa yang sudah kita usahakan itu berhasil atau tidak,” katanya.

Saat melakukan dialog panel tersebut, Kepala BNPT tampak ditemani Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, SE., M.Han., Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud, Kabinda Sumbar, Achmad Dailimy, S.E., M.M., dan Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN Indonesia Power, Wisnoe Satrijono.

Pejabat BNPT yang turut hadir dalam acara tersebut yakni Direktur Pencegahan Prof Dr. Irfan Idris, MA., Direktur Deradikalisasi, Kombes Pol Iwan Ristiyanto, S.Ik., Kasubdit Pengamanan Obyek Vital dan Transportasi Kolonel Cpl. Sigit Karyadi, SH, Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, SH. M. Krim., Kasubdit Bina Dalam Masyarakat, Kombes Pol Dani Sudrajat, S.Sos. dan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Kolonel Sus. Hariyanto, S.Pd., M.Pd yang bertindak sebagi moderator serta jajaran staf. 

Stakeholder terkait yang hadir yakni Dandim 0312/Padang Kolonel Kav. Yudha Setiawan, Kapolresta Padang AKBP Apri Wibowo, S.Ik., M.H, Ketua FKPT Sumbar Adil Mubarak, S.IP., M.Si,Wakil Ketua PW Muhammadiyah H.Zaitul Ikhlas Saad, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Fauzi Bahar Dt.Nan Sati.  Kaban Kesbangpol Sumbar Marwansyah, Kepala BIN Daerah Sumbar Ahmad Dailimy, Baznas Sumbar, Kepala Kesbangpol Padang Tarmizi, Kemenag Sumbar, Dinas Sosial Sumbar, Pimpinan MUI, Perti, PPWNU, PW Muhammadiyah dan tokoh lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT dan jajaran secara simbolis juga berkesempatan memberikan bantuan bingkisan dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN Indonesia Power kepada 15 Mitra Deradikalisasi, 15 anggota Duta Damai Sumatera Barat serta souvenir kepada Ketua FKPT Sumbar yang turut hadir dalam acara tersebut. (Adri Irianto) 


Click to Comment!

0/Post a Comment/Comments