“Hari-hari pertama kita di tentara, kita diajarkan bahwa begitu kita menjadi prajurit, hidup kita, jiwa kita, sesungguhnya sudah bukan milik kita sendiri lagi, bukan milik keluarga kita lagi. Jiwa dan raga kita, kita sudah persembahkan kepada negara, bangsa, dan rakyat kita. Itu pelajaran yang melekat di hati saya sebagai prajurit muda,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga mengenang masa-masa awal pengabdiannya sebagai prajurit muda yang mendapat tempaan langsung dari para pejuang Angkatan 45. Ia mengaku beruntung sempat merasakan langsung semangat juang dan keteladanan generasi yang memimpin perebutan kemerdekaan tersebut.
“Yang saya rasakan adalah yang pertama, patriotisme yang berkobar-kobar, cinta tanah air yang luar biasa, dan kepercayaan diri. Percaya diri karena mereka merupakan bagian dari suatu generasi yang berhadapan dengan negara-negara adikuasa,” ungkap Presiden yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1994 ini.
Presiden Prabowo menyebut pengalaman tersebut meninggalkan bekas mendalam dalam dirinya. Ia juga mengungkapkan bahwa semangat itu jugalah yang membentuk karakternya hingga saat ini dalam memimpin bangsa Indonesia.
“Generasi 45 adalah generasi yang merasa bahwa penerus dari perjuangan ratusan tahun, dari semua suku, semua daerah, yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia tidak mau dijajah, bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa kuli, bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa pesuruh, bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa yang kerdil, bangsa yang miskin,” ucap Presiden yang pernah menjabat Pangkostrad ini.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa keberanian dan keteguhan generasi terdahulu seharusnya menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Presiden Prabowo pun mengajak seluruh purnawirawan untuk tetap memelihara semangat patriotisme, meski telah mengakhiri masa kedinasan mereka.
“Sebagai patriot, sebagai warga negara, kalau kita masih punya kemampuan, kalau kita masih punya semangat, kalau kita masih punya sesuatu yang bisa kita sumbangkan kepada negara dan bangsa, ya kita harus menyumbang apa yang kita bisa sumbangkan,” tutur Presiden yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI-AD ini.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada para purnawirawan dan seluruh undangan yang hadir pada acara Halal Bihalal tersebut. Kepala Negara juga mendoakan keselamatan dan petunjuk bagi bangsa dalam menjalani tahun mendatang.
“Semoga kita menghadapi tahun yang akan datang, kita diberi perlindungan, diberi petunjuk, sehingga kita bisa menjalankan tugas kita masing-masing dalam keadaan yang baik, dan selalu di atas jalan yang lurus, jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Kuasa bagi umat Islam, Allah Swt,” ucap Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya membangun bangsa secara bertahap dan kolektif. Aspek penting lainnya yakni dengan menghargai kontribusi para pendahulu yang telah meletakkan fondasi pembangunan nasional.
“Enggak mungkin kita membangun dalam 5 tahun, dalam 10 tahun. Tidak ada negara yang dibangun dalam 10 tahun, tapi apa yang dilahirkan oleh Presiden-Presiden kita, dan tidak hanya Presiden. Membangun bangsa itu tidak hanya satu, dua orang,” kata mantan Komandan Yonif Linud 328/Dirgahayu, Kostrad ini.
Untuk itu, Presiden mengajak seluruh purnawirawan untuk terus menjaga semangat perjuangan ini. Di samping itu, Kepala Negara mendorong para purnawirawan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara sesuai kapasitas masing-masing.
“Kita sebagai punawirawan dari segi kedinasan benar kita sudah menyerahkan kepada generasi selanjutnya. Tapi sebagai patriot, sebagai warga negara, kalau kita masih punya kemampuan, kalau kita masih punya semangat, kalau kita masih punya sesuatu yang bisa kita sumbangkan kepada negara dan bangsa, ya kita harus menyumbang apa yang kita bisa sumbangkan,” ucap Presiden yang pernah menjadi Wakil Komandan Detasemen (Wadanden) 81/Penanggulangan Teror Kopassus ini.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Presiden Ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua BPK RI Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Budi Prijono, Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, Kapolri, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, serta para purnawirawan TNI AD dan keluarga besar TNI-Polri. (Casandra Editya/BPMI Setpres)
Posting Komentar