Jakarta, SBNNEWS.ID - Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn. ) Prabowo Subianto berpesan kepada para perwira remaja TNI dan Polri untuk menjadi pejuang yang membela dan mencintai rakyat.
Hal tersebut dikatakan Presiden Prabowo saat memberikan amanat pada upacara Prasetya Perwira TNI-POLRI 2025 yang berlangsung di pelataran Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
"Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu," ujar Presiden Prabowo
Presiden Prabowo juga menyebut TNI dan Polri sebagai tiang penopang Republik Indonesia sekaligus benteng terakhir dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara.
Presiden Prabowo yang juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad ini juga menekankan pentingnya menjadikan TNI sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara pejuang, serta menjadikan Polri sebagai polisi rakyat, polisi nasional, dan polisi pejuang.
"Perwira remaja adalah anak kandung dari rakyat Indonesia dan telah menyatakan kesiapan untuk mengabdi sepenuh jiwa demi bangsa dan negara," ujar mantan Danjen Kopassus TNI-AD ini.
Kepala Negara menyebut kedaulatan bangsa, kehormatan negara, serta keselamatan rakyat berada di pundak para perwira muda tersebut.
"Kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat ada di pundakmu. Diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat, pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir," ucap Prabowo yang merupakan alumni Akmil tahun 1974 ini.
Presiden juga menyampaikan rasa bangganya atas semangat para perwira remaja yang berdiri tegak dalam keyakinan atas sumpahnya, seraya mengingatkan agar mereka tidak mengingkari sumpah tersebut dalam menjalankan tugas.
“Hari ini di hadapan seluruh rakyat di hadapan Tuhan Yang Maha Besar, saudara telah menyatakan merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara. Saudara-saudara, perwira remaja, putra-putri terbaik bangsa, berdiri di hadapan saya sebagai Presiden, sebagai panglima tertinggi, saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini,” ujar Presiden Prabowo.
Prabowo turut mengapresiasi para pembina, pelatih, serta keluarga yang telah mendukung dan merelakan putra-putrinya untuk mengabdi sebagai perwira.
Presiden menegaskan bahwa prajurit dan perwira merupakan profesi yang mulia, namun penuh tanggung jawab.
"Profesi perwira, profesi prajurit adalah profesi yang mulia, tetapi tidak ringan. Selalu di depan memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas, saudara harapan seluruh rakyat, berbaktilah sebaik-baiknya. Selamat bertugas perwira remaja TNI-Polri 2025. Rakyat, negara dan bangsa menanti dharma baktimu," pungkas Presiden.
Seperti diketahui, Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri tahun 2025 merupakan upacara untuk melantik dan mengambil sumpah para calon perwira muda yang berhasil dan telah menyelesaikan pendidikan selama berada di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.
Tahun ini upacara Prasetya Perwira diikuti 2.000 calon perwira remaja dari TNI dan Polri yang nantinya dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Jumlah calon perwira remaja tahun ini terbagi dalam empat institusi, yakni 827 calon perwira remaja Akademi Militer (Akmil), 433 calon perwira remaja Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 calon perwira remaja Akademi Angkatan Udara (Akpol), dan 447 calon perwira remaja Akademi Kepolisian (Akpol).Mereka adalah taruna dan taruni dari Angkatan 70 dan 71. Pada upacara tahun ini terdapat 1.879 calon perwira remaja putra dan 121 calon perwira remaja putri. Bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) pada acara ini adalah Komandan Resimen Taruna Akademi Angkatan Laut (Danmentar AAL), Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, S.Sos., yang merupakan alumni AAL tahun 1998.
Pada upacara tersebut turut hadir sejumlah pejabat negara, di antaranya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. (Casandra Editya/Ant)
Posting Komentar