Perwira remaja TNI-Polri diminta Ketua DPR untuk pahami tantangan geopolitik

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (dua kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (tiga kiri) saat menghadiri Upacara Pelantikan Prasetya Perwira TNI-Polri tahun 2025 di Istana Merdeka, Rabu (23/7/2025). (Foto : Tangkapan layar YouTube BPMI Setpres)

Jakarta, SBNNEWS.ID - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani meminta perwira remaja TNI dan Polri yang baru dilantik untuk adaptif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, serta memahami tantangan geopolitik yang dinamis.

Menurut dia, era digital dan disrupsi teknologi membawa tantangan baru, sehingga keunggulan tempur dan penegakan hukum tidak hanya ditentukan oleh kekuatan fisik, tetapi juga oleh kecerdasan dalam mengelola informasi.

"Selain itu juga penting penguasaan teknologi pertahanan dan keamanan, serta kecepatan dalam merespons ancaman siber, disinformasi, kejahatan transnasional, hingga perang kognitif,” kata Puan usai menghadiri acara pelantikan Perwira TNI/Polri tahun 2025 yang digelar di pelataran Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (27/7/2025).

Dia pun menyampaikan apresiasi atas keberhasilan para Capaja dalam menyelesaikan pendidikan akademi kemiliteran dan kepolisian hingga berhasil menjadi perwira.

Puan mengatakan pelantikan ini bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari pengabdian yang sesungguhnya kepada bangsa dan negara.

"Para perwira muda TNI dan Polri adalah tulang punggung pertahanan dan keamanan negara di masa depan. Kalian adalah generasi penerus yang akan menentukan wajah TNI dan Polri ke depan," kata dia.

Menurut dia, pelantikan ini bukan hanya menjadi momen simbolis, melainkan juga merupakan penanda historis bagi setiap individu yang kini memulai pengabdian nyata kepada bangsa dan negara di medan tugas yang kompleks, dinamis, dan penuh tantangan.

"Jalankan tugas secara profesional, pegang teguh nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan loyalitas. Jangan pernah lupakan sumpah dan janji yang telah diucapkan hari ini di hadapan Sang Merah Putih," kata dia.

Dia pun mengingatkan perwira muda untuk memiliki sikap humanis dan kenegarawanan dalam mengemban tugasnya. Puan menegaskan perwira TNI dan Polri harus bekerja dengan hati sebagai tugas pengabdian kepada rakyat.

"Jadilah perwira yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga cerdas, humanis, dan berjiwa besar. Jangan pernah mengkhianati rakyat dan negara,” katanya.

Dia berharap para perwira muda ini mampu memulai perjalanan panjang dengan integritas tinggi, kecermatan, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Menurut dia, negara membutuhkan perwira yang tidak hanya siap memerintah, tetapi juga mampu mendengar, memahami, dan melayani.

"Menjadi perwira bukanlah hak istimewa, tetapi amanah rakyat,” kata dia.

Seperti diketahui, Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri tahun 2025 merupakan upacara untuk melantik dan mengambil sumpah para calon perwira muda yang berhasil dan telah menyelesaikan pendidikan selama berada di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.

Tahun ini upacara Prasetya Perwira diikuti 2.000 calon perwira remaja dari TNI dan Polri yang nantinya dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Jumlah calon perwira remaja tahun ini terbagi dalam empat institusi, yakni 827 calon perwira remaja Akademi Militer, 433 calon perwira remaja Akademi Angkatan Laut, 293 calon perwira remaja Akademi Angkatan Udara, dan 447 calon perwira remaja Akademi Kepolisian.

Mereka adalah taruna dan taruni dari Angkatan 70 dan 71. Pada upacara tahun ini terdapat 1.879 calon perwira remaja putra dan 121 calon perwira remaja putri.

Pada upacara tersebut turut hadir sejumlah pejabat negara, di antaranya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. (Sofyan Ahmad/Ant)

Click to Comment!

0/Post a Comment/Comments