SBNNEWS.ID - Ketika Boeing dan Korps Marinir AS telah mengembangkan dan memasukkan pesawat tilt-rotor Osprey dalam kedinasannya, AgustaWestland Italia tengah berlarut-larut berkutat pada pesawat tilt-rotor yang lebih kecil, yang dikembangkannya sendiri, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai nasib program tersebut.
Pada awalnya pesawat ini dikembangkan dalam kemitraannya dengan Bell, setelah AW609 menjalani serangkaian uji terbang, program tersebut kemudian berubah menjadi sepenuhnya tanggungan pihak Italia setelah perusahaan AS itu memutuskan untuk berpisah.
Tapi sekarang, ada minat baru terhadap pesawat tersebut dari Angkatan Laut dan Angkatan Darat Italia, karena keduanya tengah mengincar pesawat tilt-rotor untuk meningkatkan kemampuannya.
Dokumen strategi yang diterbitkan dalam beberapa bulan terakhir oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut Italia, mencantumkan pesawat tilt-rotor dalam urutan atas pada daftar belanja mereka, dan AgustaWestland mengumumkan serangkaian rencana upgrade untuk AW609 tersebut.
Pada tanggal 3 Maret, perusahaan Italia itu mengatakan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan maximum takeoff weight-nya menjadi 18.000 pound dengan meng-upgrade mesin, modifikasi terhadap landing gear dan kontrol penerbangan yang lebih baik. Singkatnya, kata perusahaan itu, AW609 sekarang akan bisa terbang 500 mil laut dalam dua jam dengan membawa sembilan penumpang.
Perusahaan itu juga mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan penempatan tangki bahan bakar ekstra di bawah sayap untuk meningkatkan jangkauan maksimum menjadi 1.100 mil laut, atau memungkinkan penerbangan sejauh 800 mil laut dengan membawa enam penumpang hanya dalam waktu tiga jam.
Pintu kabin juga sedang diperbesar agar AW609 memenuhi syarat untuk peran earch-and-rescue, dan flight deck Rockwell Collins Pro Line Fusion juga ditambahkan. AgustaWestland mengatakan pihaknya bertujuan untuk mendapatkan sertifikasi sipil FAA pada tahun 2017.
Perusahaan juga melihat AW609 ideal untuk penerbangan rig minyak dan gas, dan pada tanggal 19 Maret, Mauro Moretti, CEO perusahaan induk Finmeccanica, mengatakan pesawat tersebut akan mendorong "revolusi" di pasar.
Sementara itu, Angkatan Darat dan Angkatan Laut Italia mengincar pesawat tersebut. November lalu, Angkatan Laut Italia mengeluarkan dokumen strategi yang mengidentifikasi bahwa pesawat tilt rotor sebagai akuisisi kunci di masa depan.(Defense News)
Posting Komentar