Jakarta, SBNNEWS.ID - Setelah terakhir kali diselenggarakan pada tahun 1996-1997 lalu, kejuaraan reli dunia, World Rally Championship (WRC) seri Indonesia kini telah dikabarkan akan kembali digelar mulai tahun 2026 mendatang.
Rencana ini diperkuat dengan adanya pertemuan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia (Kemenpora), Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Promotor WRC.
Dalam pertemuan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan bahwa WRC ingin menyelenggarakan seri Indonesia di tahun 2026 mendatang, yang sebelumnya direncanakan untuk tahun 2027.
"Sebenarnya yang realistis adalah di tahun 2027 karena WRC belum mengunci rangkaian series, tetapi dari WRC sendiri menginginkan untuk terselenggara di tahun 2026. Nah kita lihat probabilitasnya kesiapannya dari seri infrastruktur pendukung dan WRC itu sendiri,” jelasnya di Jakarta, Rabu (15/1/2025) kemarin.
Menurut Dito, penyelenggaraan WRC seri Indonesia masih dalam tahap penjajakan untuk tahun 2026 atau 2027. Dimana pada 2024 kemarin,, WRC telah menyampaikan ketertarikan dan setelah berdiskusi kedua pihak sepakat meningkatkan ke tahap penjajakan resmi.
"Yang pasti di tahun 2026 sudah ada 14 series yang sudah dikunci. Dengan begitu, nantinya WRC bersama IMI Pusat dan LPDUK akan melakukan penjajakan final untuk realistisnya tahun 2026 atau tahun 2027,” terangnya.
“Dari WRC juga sebenarnya ingin dilselenggarakan lebih cepat di tahun 2026. Tapi, akan kita lihat selain teknis administrasi pasti ada juga kesiapan infrastruktur dan sebagainya dan kita menunggu finalnya dari WRC," sambung Dito.
Sementara itu, Senior Director Event WRC Promoter Simon Larkin, mengaku merasa terhormat dengan penyambutan hangat di Indonesia. Dimana WRC berharap event bergengsi level dunia itu bisa segera dilaksanakan di Indonesia.
"Sangat terhormat bisa ada disini, kita telah lama berdiskusi tadi untuk penyelenggaraan WRC di Indonesia. Kami yakin ini masa depan yang cerah untuk Indonesia bekerjasama dengan WRC untuk penyelenggaraan olahraga yang menakjubkan," tutur Simon.
Kendati demikian, terkait lokasi, Menpora Dito menilai bahwa WRC Indonesia ini akan diselenggarkan di wilayah Sumatera Utara tepatnya di Medan hingga di Danau Toba yang merupakan salah satu venue reli favorit bagi para pereli nasional.
"Karena ini reli jadi tidak ada pembangunan masif seperti stadion atau lainnya. Rencananya dari Medan sampai Danau Toba. Usai perjanjian yang telah ditandatangani tadi, WRC akan melakukan investigasi dan pendalaman terkait venue yang akan dilalui,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo menuturkan kalau Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah satu seri ajang mobil balap internasional WRC Agustus 2026. Sumatera Utara menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk menggelar WRC di Indonesia.
"Penandatangan MOU Terms Event Reference untuk memperkuat persiapan dan koordinasi antara IMI, Kemenpora dan WRC Promoter. Ini sangat penting agar seluruh aspek persiapan pelaksanaan WRC di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Kelanjutan MoU ini diharapkan tidak hanya menjamin alokasi jadwal, tetapi juga mencakup kerjasama dalam aspek promosi, teknis, dan logistik," ujar Bamsoet
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pemilihan Sumatera Utara sebagai lokasi WRC bukan tanpa alasan. Sumatera Utara telah memiliki pengalaman yang signifikan dalam penyelenggaraan ajang motorsport internasional.
Pada tahun 1996-1997, provinsi ini berhasil mengadakan WRC serta berbagai kejuaraan lainnya, seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally. Pengalaman tersebut memberikan dasar yang berharga untuk mengelola penyelenggaraan WRC yang lebih besar pada tahun 2026.
"Penyelenggaraan WRC di Indonesia bukan hanya sekedar ajang balap mobil prestisius, tetapi merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi bangsa yang kaya di bidang budaya, adat dan pariwisata. Melalui persiapan yang matang dan kerjasama yang baik di antara semua pihak, Indonesia bisa meraih keuntungan sosial, ekonomi serta pariwisata dalam jangka panjang," kata Bamsoet.
Wakil ketua Umum Partai Golkar, Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, salah satu aspek yang paling mendasar dalam persiapan penyelenggaraan WRC adalah pengembangan infrastruktur. Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora dan IMI, berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan mekanis dan teknis yang ditetapkan oleh WRC Promoter. Rute yang akan dilalui oleh para pereli harus memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh WRC.
"Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat penginapan bagi pereli dan tim, pusat media, serta area publik untuk penonton juga sangat penting. Selain diperlukan untuk kenyamanan peserta, fasilitas tersebut juga memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwisata setempat. Pertumbuhan infrastruktur ini tidak hanya bermanfaat untuk WRC, tetapi juga jangka panjang bagi masyarakat setempat," pungkas Bamsoet.
Hadir dalam MoU tersebut antara lain Senior Director Sport WRC Promoter Peter Thul, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Dirut InJourney Maya Watono, Direktur LPDUK Ferry Yuniarto Kono, Ketua Tim Goes to WRC Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution.
Sementara pengurus IMI Pusat yang juga turut hadir yakni Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Junaidi Elvis, serta Media dan Komunikasi Dwi Nugroho.(N. Irawan Ranoe)
Posting Komentar