Sekitar pukul 16.30 WIB, Sekjen Tô Lâm dan Ibu Ngô Phu’o’ng Ly tiba di halaman Istana Merdeka. Kedatangan mereka disambut oleh pasukan jajar kehormatan dan para pelajar Sekolah Dasar (SD). Para pelajar dengan antusias mengibarkan bendera Indonesia dan Viet Nam, menambah semarak suasana penyambutan Sekjen Tô Lâm dan Ibu Ngô Phu’o’ng Ly.
Setibanya di serambi barat Istana Merdeka, Sekjen Tô Lâm dan Ibu Ngô Phu’o’ng Ly disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Mereka berjabat tangan dengan hangat sebelum melangkah bersama-sama menuju lokasi upacara kenegaraan.
Upacara kenegaraan kemudian diawali dengan dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, yaitu lagu kebangsaan Viet Nam yang kemudian dilanjutkan dengan Indonesia Raya. Selama prosesi tersebut, dentuman meriam sebanyak 21 kali turut mengiringi sebagai tanda kehormatan bagi kunjungan kenegaraan ini.
Presiden Prabowo dan Sekjen Tô Lâm kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris rapi di halaman Istana Merdeka. Setelah itu, dilakukan sesi perkenalan delegasi dari kedua negara sebelum melanjutkan agenda di dalam Istana Merdeka.Di Ruang Kredensial, Presiden Prabowo dan Sekjen Tô Lâm melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara. Selanjutnya, keduanya melangsungkan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo.
Usai tete-a-tete, Presiden Prabowo dan Sekjen Tô Lâm melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi dari kedua negara. Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo mengapresiasi kunjungan kenegaraan Sekjen Tô Lâm ke Indonesia dan hubungan Indonesia-Viet Nam yang dibangun atas fondasi yang kuat dari Presiden pertama Viet Nam Ho Chi Minh dan Presiden pertama RI Soekarno.
“Tahun ini menjadi momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi, ke tingkat kemitraan strategis komprehensif,” ujar Presiden Prabowo.
Sebagai penutup rangkaian kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo menjamu Sekjen Tô Lâm dan Ibu Ngô Phu’o’ng Ly beserta delegasi Viet Nam dalam santap malam kenegaraan di Istana Merdeka Jakarta. Kunjungan ini diharapkan semakin memperkuat hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin erat selama ini, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa mendatang.Turut hadir dalam upacara penyambutan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Viet Nam Denny Abdi.
Seperti diketahui, To Lam beserta Ibu Ngo Phu’o’ng Ly tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu, (9/3/2025) pada pukul 13.15 WIB.
Ketibaan Sekjen To Lam dan istri disambut langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar Republik Sosialis Viet Nam untuk Republik Indonesia Ta Van Thong, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Viet Nam Denny Abdi, dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Tampak pula pasukan jajar kehormatan, korps musik (korsik), dan dentuman meriam yang turut menyambut dan mengiringi Sekjen PKV beserta istri menuju kendaraan. Dari Bandara, Sekjen PKV beserta delegasi kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Jakarta.
Kunjungan kenegaraan Sekjen To Lam dan istri di Indonesia akan berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 9-11 Maret 2025. Selain pertemuan dengan Presiden Prabowo, selama di Indonesia Sekjen PKV juga direncanakan melakukan pertemuan dengan Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD di Gedung Nusantara Senayan.
Kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan pertama bagi Sekjen To Lam sebagai Sekjen PKV. Momentum kunjungan ini diharapkan dapat memperkokoh kemitraan strategis antara Indonesia dan Viet Nam. (Casandra Editya/BPMI Setpres)
Posting Komentar