Sprint Rally 2025: Sempat Terbalik, Canya Prasetyo raih hasil gemilang, Jadi Pereli Wanita Terbaik!

Pereli wanita dari tim Banteng Motorsport, Canya Prasetyo yang didampingi navigator M. Herkusuma memacu Mitsubishi Lancer Evo X mampu menjadi yang terbaik di kelas Wanita ajang  Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally 2025 yang digelar di Sirkuit POJ City, Semarang, Jawa Tengah pada 26-28 September 2025 (Foto : ist) 

Semarang, SBNNEWS.ID
- Canya Prasetyo membuktikan dirinya sebagai pereli wanita bermental baja dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally 2025 yang digelar di Sirkuit POJ City, Semarang, Jawa Tengah pada 26-28 September 2025.

Berlaga di Putaran 1 dan Putaran 4, pereli dari tim Banteng Motorsport ini tidak hanya berhasil keluar sebagai Juara Pertama di Kelas Wanita, tetapi juga menunjukkan daya tahan luar biasa setelah mobilnya sempat terguling (terbalik) dalam insiden dramatis di lintasan.

Insiden Mengerikan dan Kebangkitan di Putaran 1

Aksi paling menyita perhatian terjadi pada Putaran 1, tepatnya di SS2. Saat masih dalam tahap penyesuaian dengan mobil reli andalannya, Mitsubishi Lancer Evolution X, Canya harus menghadapi momen yang bisa menghentikan balapannya.

Mobil yang dikemudikannya bersama navigator M. Herkusuma terguling. Namun, alih-alih panik, Canya mampu menguasai keadaan. Mesin sempat mati, dengan tenang Canya menghidupkan mesin mobilnya lagi dan langsung tancap gas hingga finish. Ia mengungkapkan bahwa ia sudah merasakan akan adanya insiden, sehingga rasa panik dapat dikendalikan.

Canya menambahkan, berkat kesigapan sang navigator, mereka langsung bisa melanjutkan balapan. Walaupun sempat terbalik, Canya dan Herkusuma berhasil menyelesaikan balapan di Putaran 1 dan menempatkan diri sebagai yang terbaik di kelas Wanita.

"Iya benar aku terbalik di seri 1 SS2, dan itu masih dalam tahap pengenalan sama mobil dan mencari tahu tentang Racing Line yang ada di Track,” ungkap Canya seperti dikutip Mobilinanews, Senin (29/9/2025).

“Sebelum terbalik, sebenernya aku udah tahu kalo itu akan ada terjadi `sesuatu`. Jadi rasa panik nya masih bisa di kontrol. Setelah mobil balik ke posisi semula, navigator aku langsung sigap ngingetin untuk menyalakan mobil lagi. Alhamdulillah langsung bisa lanjut sampai finish,” terangnya.

Puncak Pencapaian di Putaran 4 dan Adaptasi Kritis

Mengambil pelajaran dari Putaran 1, Canya menunjukkan performa yang semakin matang di Putaran 4 di sirkuit yang sama pada 27-28 September 2025 dan kembali mengukuhkan gelar Juara Pertama Kelas Wanita.

Di kelas yang sangat kompetitif, Grup M1, putri dari pereli senior H Prasetyo Edi Marsudi ini juga berhasil memenuhi target pribadinya. Dengan total waktu 21:07.2, Canya Prasetyo dan M. Herkusuma finis di posisi ke-5 di Grup M1 Putaran 4.

"Dibilang ada rasa takut gak? Pasti ada. Tapi pelan-pelan harus dilawan karena target aku adalah Juara 5 di kelas M1. Dan alhamdulillah di seri 4 aku bisa membuahkan hasil. Sangat bersyukur sekali," ujar Canya.

Prestasi impresif ini tak lepas dari strategi Canya untuk terus beradaptasi. Mengingat ia berkompetisi di dua cabang, Sprint Rally dan Slalom, dimana penyesuaian dengan mobil Evo yang digunakannya menjadi prioritas utama.

"Strategi aku setiap mau menjelang balap sprint rally ini prioritasnya adalah adaptasi sama mobil lagi, karena ditahun ini aku balapan ikut di 2 cabang: Sprint Rally dan Slalom. Jadi untuk penyesuaian dengan mobil Evo ini tidak mudah," jelas Canya.

"Jadi, balapan kemarin seru banget ya ada 6SS di 2 Seri (Putaran 1 dan Putaran 4). Dari track nya juga seru banget, ada high speed nya, ada belokan yang tajam juga, ada winding nya juga, pokoknya track di Semarang beneran seru banget," tutup Canya.

Kendati demikian, dengan performa yang menggabungkan kecepatan, ketahanan mental, dan strategi adaptasi yang tepat, Canya Prasetyo membuktikan dirinya adalah salah satu bintang paling menjanjikan di dunia reli Indonesia. (N. Irawan Ranoe/Mbns)

Click to Comment!

0/Post a Comment/Comments